Cerita perjalanan perjuangan kanker payudara

Kanker payudara adalah sebuah penyakit mematikan yang dapat menyerang siapa saja terutama kaum perempuan. Berbagai sebab mungkin terjadi dari rasa sakit dibagian payudara. Biasanya pasien merasakan rasa panas yang tak tertahakan dibagian payudara. Kanker payudara tidak terasa pada awal timbul. Biasanya pasien tidak merasakan sakit. Ini terjakanker payudara. Dokter menyampaikan bahwa kanker tersebut sudah lama mengidap di bagian tubuh nenek. Tapi kenapa sebelum timbul gejala neneku tidak merasakan apa-apa bahkan tidak menyadarinya? Tetapi pada saat itu tidak merasakan sakit. Lalu neneku mencari obat Ekstrak manggis yang diminumnya setiap hari. Bebeerapa bulan tepatnya 3 bulan Neneku menganggap kanker tersebut sudah hilang lalu neneku tidak meminumnya lagi obat ekstrak manggis tersebut. Tetapi rasa sakit tersebut muncul dibagian payudaranya sebelah kanan pada 2 bulanan kemudian. Yang beliau rasakan adalah panas yang berlebihan pada bagian titik tertentu. Lalu rutinlah beliau meminum obat dari resep dokter tiap harinya.
di pada nenek tercintaku. Awal-awal tidak merasakan apa-apa, tetapi setelah beberapa bulan neneku curiga atas benjolan tersebut yang muncul dan terdapat jendolan di beberaa titik pada payudaranya, lantas diperiksa lah ke dokter. Dan hasilnya neneku mengidap

Neneku melawan kanker tersebut sudah 1 tahun lamanya. Merasakan sakit setiap harinya tanpa henti di bagian payudara. Ibuku mengurusnya sepanjang waktu. Meringis kesakitan lantaran sakit yang begitu luar biasanya sampai-sampai neneku pada waktu itu tidak sadarkan diri. Berbagai macam usaha sudah dijalankan. Lalu kami pun ke rumah sakit umum RSUD BEKASI memerikasakan keadaan neneku tercinta. Sambil mendorong kursi roda ibuku beserta adiku yang masih kecil digendongnya menuju reseptionis untuk mendaftarkan neneku. Setelah menunggu lama akhirnya hasil pemeriksaan akan segera diinformasikan kepada kami. Setelah itu hasil dari pemeriksaan kanker tersebut diberikan kepada kami dan ternyata kanker tersebut sudah menjalar ke daerah tulang. Dahulu masih bisa bergerak akan tetapi neneku pada saat itu jangankan berdiri berbaring kesamping saja sakitnya luar biasa.
Beberapa hari kedepan kamipun merujuk ke RSUD BEKASI untuk melakukan pengobatan radiasi. Dari RSUD BEKASI di rujuk ke RS PERSAHABATAN dan dirujuk lagi ke RS CIPTO MAUNGKUSUMO JAKARTA. Perjuangan kami tidak sampai disini. kami pun harus rajin dalam jadwal yang ditentukan untuk kembali ke RS CIPTO untuk melakukan rutinitas radiasi untuk neneku tercinta. Sudah 6x kiranya melakukan radiasi. Tetapi stelah radiasi berikutnya neneku tak sadarkan diri. Lalu kamipun (pada saat itu posisi berada di rumah) merujuk ke RS TIARA untuk mengantisipasi rasa sakit tersebut. Kamimerujuk ke sana pada saat itu jam 22.20 WIB dengan mobil angkutan umum karena terdesak dan darurat. Neneku pada saat itu tidak bisa berdiri karena kangker tersebut sudah menjalar ke tulang. Lantas tetangga dan beberapa saudaraku menggotong beliau dengan kasur yang dipakainya kedalam mobil. Lalu dirujuk lah ke RS TIARA. Sesampai disana neneku di observasi lalu dibawa ke ruang perawatan lantai 3 ruang flamboyan. Disanalah kami menggunggu. Aku pun pulang karena keesokan pagi harinya pergi bekerja. Aku di rumah tidak bisa tidur karena memikirkan neneku dengan keadaanya. Jam 3 pagi tepatnya aku terbangun dan mengingat mimpi yang kualami. Ternyata dalam mimpiku klihat neneku terbaring dan ditutupi kain cokelat batik dan dagunya dikat kain kafan putih diatas dipan kasur rumah sakit. Dalam hati pertanda apakah ini? Dan aku berharap mimpi tersebut tidak menjadi kenyataan. Apakah ini namanya firasat?

aku berangkat bekerja pada pagi hari untuk menjalani rutinitasku sebagai karyawan di perusahaan. Setelah jam 13.20 siang ibuku mengabarkan bahwa neneku sepertinya sudah tidak ada. Astaghfirullah hal adzim. Merintihlah diriku mendengar orang yang sudah lama tinggal bersama kami meninggalkan kami selama-lamanya. Bagai manakah yang anda rasakan jika yang saya alami menimpa diri anda?
Aku izin kepada managerku untuk pulang karena neneku sudah tiada. Aku langsung ke rumash sakit RS TIARA dan menemui neneku ternyata sudah terbujur kaku. Semua anggota keluargaku berkumpul dan kulihat semua menangis atas kehilangan anggota keluarga kami.
Pada hari jumat tepatnya setelah sholat jum’at neneku akan dikebumikan. Aku terharu karena banyak jamaah yang menyolati dan menguburkan beliau serta mendoakan beliau.
Umur tidak ada yang tahu akhir umur kita, tetapi perbanyaklah amal untuk bekal diakhirat kelak. Terimakasih telah menemani kami sampai akhir hayatmu.
Mohon doanya dan semoga nenek kami tercinta ‘ MURTAFIAH BINTI SEKAWAN” mendapatkan ridho dari Allah SWT dan dihapuskan dosa seta kesalahan dan kehilafan beliau, ditampatkan tempat terbaik, dilapangkan kuburnya, dijadikan kubuurnya bagaikan surga, serta dimasukan kedalam golongan orang soleha, dijauhkan darinya siksa dan di dekatkan surga untuknya aamiin ya robal alamin. Kami sekeluarga mendoakan beliau.

MURTAFIAH BINTI SEKAWAN

10 DESEMBER 2015




Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Cerita perjalanan perjuangan kanker payudara"

  1. Hanya modal 10 ribu bisa mendapatkan JUTAAN
    Silahkan kunjungi www.pokerayam.co
    Minimal Deposit 10.000
    Minimal Penarikan dana 25.000
    Dan dapatkan Jackpot Ratusan Juta Rupiah
    Bonus Cashback Turn Over 0,5% Setiap minggu
    Dapat Bermain Pada ANDROID DAN IOS
    Pelayanan 24 jam Tanpa Batas
    Bisa juga hubungi , info :
    BBM : D8E5205A

    ReplyDelete

Silahkan menambahkan komentar pada post ini. Pembaca yang baik meninggalkan komentar setelah membaca. Terimakasih telah berkunjung!